Kamis, 27 Desember 2012

PERANG CYBER : STUXNET KEMBALI SERANG IRAN


Stuxnet

Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Iran kembali mendapatkan serangan cyber, kali ini serangan tersebut menyerang komputer pembangkit listrik dan industri lainnya milik Iran, seperti yang dilaporkan Badan Pertahanan Sipil Iran kepada Kantor Berita ISNA. Tidak lain dan tidak bukan, ini adalah virus yang sama yaitu worm Stuxnet yang dulu juga menyerang sentrifugal di fasilitas nuklir Iran.

Serangan Stuxnet itu diduga merupakan bagian dari perang dunia maya yang menargetkan fasilitas pembangkit-pembangkit listrik tenaga nuklir Iran. Iran menyebut AS dan Israel sebagai dalang pembuat serangan Stuxnet ini.

Kepala Passive Defence Organisation Tingkat Provinsi Hormozgan, Ali Akbar Akhavan mengatakan industri di Iran memang sering ditargetkan oleh para penjahat cyber, dan yang terbaru adalah serangan terhadap pembangkit listrik Bandar Abbas yang terletak di wilayah selatan Iran. Pembangkit listrik itu memasok kebutuhan listrik ke provinsi Hormozgan dan wilayah lain di sekitarnya yang berada di dekat selat Hormuz. "Musuh terus menyerang unit industri Iran melalui jaringan internet agar terjadi kerusakan," kata Akhavan, Selasa, 25 Desember 2012.

Ketika Iran mengetahui bahwa sistem komputer pemasok listriknya terserang virus, Iran melalui para ahli cyber-nya langsung bertindak cepat untuk mencegah penyebarluasan virus itu. Akhirnya, serangan Stuxnet kali ini berhasil diatasi Iran. "Kami dapat mencegah penyebarluasan serangan itu tepat waktu dan karena kerjasama dari para ahli komputer kami," kata Akhavan.

Iran memang seringkali menjadi sasaran serangan cyber baik berupa malware ataupun worm dengan berbagai varian nama seperti Stuxnet, Flame, Duqu, Gauss, Mahdi, Wiper, ataupun Shamoon. Untuk Duqu, ini merupakan jenis spyware yang dibuat khusus untuk mencuri data.

Worm Stuxnet sendiri sebelumnya pernah menyerang sentrifugal pengayaan uranium di fasilitas nuklir Iran pada tahun 2010, menyebabkan dampak yang lumayan parah bagi beberapa pembangkit listrik dan industri. Sejak itu, Iran meningkatkan kemampuan cyber-nya dengan membentuk unit Passive Defence Organisation yang bertugas untuk mengatasi serangan cyber. Unit inilah yang berhasil menetralisasi serangan Stuxnet di pembangkit listrik Bandar Abbas.
Via : Artileri 
Sumber: Antara/Media Indonesia/Republik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar