Kamis, 20 Desember 2012

HUBUNGAN RI-RUSIA BERKEMBANG SIGNIFIKAN

Ilustrasi Bendera RI-RUSIA
Jihad-Defence-Indonesia -Moscow : Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Djauhari Oratmangun, menyatakan terjadi perkembangan signifikan pada hubungan Indonesia-Rusia dalam setahun terakhir.

Hal itu disampaikan dalam diskusi akhir tahun "Kilas Balik Hubungan Persahabatan dan Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia Tahun 2012 dan Proyeksinya di Tahun 2013" di KBRI di Moskow, di Swissotel Moskow, Kamis.


Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI di Moskow, Enjay Diana, menyatakan, 2012 merupakan tahun yang penuh makna bagi hubungan kedua negara selain berbagai tantangan yang masih ada.

"Perkembangan ini juga dikarenakan dasar yang kuat seperti tertuang dalam Deklarasi dan sejumlah perjanjian yang telah ditandatangani, serta terobosan-terobosan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Dubes Hamid Awaludin bersama jajarannya," kata Oratmangun.

Menurut dia, perkembangan kerja sama terjadi baik di bidang politik dan pertahanan, ekonomi dan perdagangan, pariwisata, pendidikan, maupun sosial dan budaya.

"Perkembangan hubungan juga pada semua tatanan, mulai dari pemerintah, seperti kehadiran Presiden SBY pada KTT APEC di Vladivostok, kunjungan pada tingkat menteri, pelaku bisnis, hingga masyarakat kedua belah pihak," kata Oratmangun.

Sementara itu, Direktur Departemen Asia Ketiga Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Andrei Tatarinov, sepakat dia. "Kedua presiden kita saling berkomunikasi dalam berbagai kesempatan. Kerja sama ke depan sangat bangus," ujar Tatarinov.

Di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, terjadi kontak antara pelaku bisnis. Tidak sedikit perusahaan Rusia yang merintis kerjasama dengan Indonesia, seperti RUSAL, Nornickel, Russian Railways dan KAMAZ.

Volume perdagangan periode Januari-September 2012 sebesar 2,645 miliar dolar AS atau naik 44,35 persen dari periode yang sama tahun 2011. Jumlah ini melampaui capaian tahun 2011 yang tercatat sebesar 2,54 milyar dolar AS. Pada tahun 2015 target yang ingin dicapai sebesar 5 miliar dolar AS.

Di sektor pariwisata, wisatawan Rusia ke Indonesia pada 2012 diperkirakan dapat melebihi 100.000 orang dari 90.900 orang pada 2011. "Indonesia potensial bagi wisatawan Rusia. Target tahun ini diharapkan dapat tercapai," kata Maksim Shandarov, perwakilan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Rusia.

Pendidikan dan sosial budaya merupakan bidang kerja sama yang memerlukan perhatian khusus. Generasi muda Indonesia yang melanjutkan studi di Rusia dapat terus ditingkatkan jumlahnya.

Duta Besar Utusan Khusus Rusia untuk Kawasan Asia Pasifik dan ASEAN, Alexander Ivanov, mencatat pula hubungan Indonesia dan Rusia yang saat ini sangat baik dapat terus ditingkatkan. "Indonesia mitra strategis bagi Rusia," ujar Duta Besar Ivanov yang baru selesai tugasnya beberapa waktu lalu sebagai Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar